KALIMANTAN TIMUR MENJADI ATENSI KLHK DALAM PENGENDALIAN KARHUTLA
06 Juni 2024 | 454

Tercatat sebagai provinsi dengan luas area terbakar tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, Provinsi Kalimantan Timur menjadi atensi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Thomas Nifinluri, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur (05/06/2024).
“KLHK mencatat pada periode 1 Januari - 30 April 2024 luas karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Timur seluas 11.481,65 Ha. Hal ini perlu menjadi atensi bersama mengingat awal musim kemarau diprediksi akan dimulai pada Agustus 2024," sebut Thomas.
Pada rapat koordinasi tersebut, Thomas juga menyampaikan strategi kesiagaan karhutla di Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai pertimbangan untuk penetapan status siaga darurat karhutla di Provinsi Kalimantan Timur yaitu adanya peningkatan kejadian dan luas karhutla, antisipasi ancaman karhutla terhadap proyek vital nasional IKN, serta adanya agenda nasional peringat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di IKN.
“Penetapan status siaga darurat karhutla di Provinsi Kalimantan Timur dapat mempercepat mobilisasi sumberdaya, salah satunya dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Dukungan sumberdaya lainnya dapat diperoleh dengan mengoptimalkan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) atau hibah luar negeri lainnya,” terang Thomas.
Sementara itu saat membuka rapat koordinasi, pada sambutannya Plh. Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur, Zainan Yurda, mengingatkan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di tingkat tapak, terutama di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga upaya pengendalian karhutla perlu ditangani dengan rutin dan terintegrasi.
"Kebakaran hutan dan lahan merupakan persoalan bersama. Perlu kerjasama lintas sektor dalam mengendalian kebakaran hutan dan lahan," ajak Zainan.
Pada rapat koordinasi tersebut dipaparkan pula upaya-upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Timur oleh para narasumber lainnya yaitu dari BMKG Provinsi Kalimantan Timur, BNPB Provinsi Kalimantan Timur, Polda Kalimantan Timur, Komando Daerah Militer VI/Mulawarman, dan KPHP Telake.